Memahami Tipe Aki Mobil; Basah dan Kering

Tipe Aki Mobil – Indonesia menjadi salah satu negara dengan perkembangan yang cukup menakjubkan pada sektor otomotif. Bukan sekedar klaim sepihak, hal ini juga didukung didukung dengan sejumlah analisa terhadap perkembangan otomotif yang ada di Indonesia. Di antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Vijay Rao, Automotive and Transportation Practice Frost & Sullivan, yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu perkembangan otomotif terbesar di ASEAN setelah Thailand.

Tidak hanya sampai disitu, Indonesia saat ini juga tengah bekerja keras menyalip Thailand dalam produksi serta ekspor kendaraan roda empat dan memperkuat daya saing industri otomotif nasional agar tidak tenggelam dengan produk-produk impor. Tidak sedikit investor yang mulai melirik menandakan bahwa Indonesia memang memiliki potensi yang besar dalam industri otomotif ini.

Ilustrasi perkembangan otomotif di Indonesia. Sumber : Unsplash
Ilustrasi perkembangan otomotif di Indonesia. Sumber : Unsplash

Dengan adanya pertumbuhan otomotif mobil yang sedemikian pesat di Indonesia, secara tidak langsung juga berdampak pada meningkatnya pengetahuan warga Indonesia akan otomotif. Banyak tipe dari sejumlah merek mobil yang dapat kita ketahui seperti MPV (Multi Purpose Vehicle), SUV (Sport Utility Vehicle), sedan, pick up, coupe, dan tipe lainnya. Oleh karena itu sangat penting untuk mempertimbang terlebih dahulu type mobil yang seperti apa yang kita butuhkan.

Pasar otomotif terutama pasar mobil di Indonesia tentunya akan semakin menjanjikan di masa depan. Di Malaysia, rasio kepemilikan mobil berada pada angka 334 mobil per 1000 orang. Di Thailand memiliki rasio 165 mobil per 1000 orang. Sedangkan rasio di Indonesia teletak di angka 77 mobil per 1000 orang. Penjualan mobil di Indonesia selama 2014 mencapai 1,2 juta unit ditambah dengan 170 ribu unit untuk diekspor.

Dengan demikian potensi lainnya dari sisi otomotif secara umum juga terbuka pluang yang besar untuk turut berkembang. Dalam hal ini adalah aki, yang merupakan salah satu komponen yang cukup penting dalam kesatuan mesin mobil. Keberadaan aki menjadi satu hal vital tersendiri yang perlu untuk mendapatkan perhatian secara khusus.

Baterai mobil atau aki merupakan tipe baterai yang dapat diisi kembali. Yang mana ia berfungsi untuk menyimpan energi listrik dari alternator. Seluruh kebutuhan energi listrik pada kendaraan bermotor disuplai oleh altenator, meskipun sebagian dari baterai tetapi sumber energi listriknya tetap dari alternator.

Ilustrasi Alternator pada mobil. Sumber : garasi.id
Ilustrasi Alternator pada mobil. Sumber : garasi.id

Jadi peranan penting aki adalah fungsi aki adalah sebagai penampung dan penyuplai arus listrik ke sistem kelistrikan mobil. Oleh karena itu jika diibaratkan fungsi aki dalam sistem kelistrikan mobil tak ubahnya seperti bak penampung air yang memiliki kapasitas dan air diibaratkan sebagai arus listrik.

Tipe aki mobil itu sendiri cukup bervariasi sehingga perlu untuk diketahui oleh para pemilik mobil sehingga ketika diperlukan penggantian bisa dilakukan secara optimal. Lantas, apa sajakah tipe – tipe aki mobil sampai dengan saat ini? Mengenai penjelasan lengkapnya bisa dibaca melalui uraian di bawah ini.

Tipe Aki Mobil Basah

Tipe aki mobil basah adalah tipe aki yang gampang dijumpai di toko – toko ataupun pasaran. Ciri khasnya dari aki ini adalah adanya cairan asam sulfat (H2SO4) di dalamnya. Tipe aki ini memiliki keunggulan yaitu mudah ditemukan di pasaran, harganya cukup terjangkau atau murah, dan untuk penggunaan aki dapat digunakan secara berulang, sehingga merawat aki basah menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan.

Di sisi lainnya aki basah juga terdapat kekurangan, cairan asam sulfat yang terkandung di dalam aki mudah untuk menguap, perawatan yang tidak baik bisa membuat cairan tersebut tumpah, karena bersifat korosif maka komponen di sekitarnya dapat rusak akibat cairan H2SO4. Terutama komponen yang berasal dari besi.

Tipe Aki Mobil Kering

Tipe aki mobil kering atau nama lainnya adalah Maintenance Free (Mf) adalah tipe aki yang juga terkenal selain aki basah. Kehadiran aki ini lebih familiar dengan sebutan aki kering di tengah masyarakat Indonesia. Nama aki kering ini sebenarnya bukan karena benar – benar kering akinya, tetap ada cairan elektrolitnya tetapi ada segel di atas aki. Sehingga dapat menahan cairan di dalamnya untuk terjadi tumpah.

Contoh aki kering dan aki basah. Sumber : Google
Contoh aki kering dan aki basah. Sumber : Google

Aki ini sangat cocok sekali bagi seseorang yang suka dengan cara praktis . Karena jika menggunakan aki kering maka tak perlu melakukan penggantian aki secara berkala seperti pada aki basah. Adanya segel membuat aki lebih tahan lama. Akan tetapi kelebihan tersebut juga berbanding lurus dengan harganya yang mahal. Ditambah lagi, jika kondisi aki sudah soak atau melemah harus segera diganti dengan yang baru.

Tipe Aki Kalsium

Tipe aki berikutnya adalah tipe kalsium. Tipe ini hampir sama dengan tipe aki yang lainnya akan tetapi pada kutub batrainya berbahan dasar dari kalsium. Meliputi kutub positifnya dan juga kutub negatifnya sama – sama dari kalsium. Aki kalsium memiliki tingkat penguapan yang cukup rendah dibandingkan dengan aki lainnya. Sehingga sangat baik dalam penyimpanan arus listriknya. Akan tetapi, aki ini tidak mudah dijumpai di pasaran. Apabila ada pasti persediaannya pun terbatas.

Nah, itulah tiga tipe aki mobil yang dapat dibahas dalam artikel ini. Sebagai pecinta otomotif tentunya Anda harus tahu, sebab pilihan aki yang tepat untuk mobil Anda akan sangat menentukan performa mobil dalam berkendara nantinya.

Pilihlah jenis aki yang memang sesuai dengan kebutuhan mobil Anda. Tidak kurang, tidak juga lebi dari kapasitas yang ada. Apabila hal itu sudah diprioritaskan dan menjadi perhatian bagi Anda tentu akan berdampak baik bagi diri sendiri dan kendaran roda empat milik Anda.

Mudah-mudahan ulasan kali ini bisa bermanfaat untuk membantu Anda memutuskan pilihan aki Untuk mobil Anda. Kunjungi dan nantikan artikel-artikel menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.

Leave a Comment