Merawat Aki Basah Mobil – Siap memiliki artinya siap merawat. Sebab merawat sudah menjadi konsekuensi logis ketika sesuatu beralih kepemilikan menjadi milik kita. Ini merupakan lumrahnya sikap seseorang terhadap apa-apa yang telah menjadi kepunyaannya.
Tidak hanya sampai di situ. Siap merawat artinya siap berkorban untuk perawatan itu sendiri. Berkonban biaya atau harta, berkonban waktu, sampai dengan berkorban tenaga. Apa yang kita korbankan sejatinya tidak kemudian hilang sia-sia tanpa arti, sebab apa yang kita korbankan pada faktanya merupakan bagian dari investasi itu sendiri.
Memiliki, merawat sampai dengan berkorban dan berinvestasi disini tidak terkecuali pada mobil yang merupakan salah satu jenis kendaraan darat yang cukup populer dan cukup di butuhkan bagi sebagian kalangan tertentu dalam menunjang sejumlah rutinitas mereka. Tentu saja mobi di sini mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan mobil, aki mobil misalnya.
Pada umumnya, kita mengenal dua jenis aki mobil yang banyak beredar di pasaran, yaitu jenis aki kering dan aki basah. Jika aki kering mobil tidak begitu memerlukan perawatan, sebab aki kering sendiri merupakan jenis aki yang memakai gel sebagai perendam sel-sel akinya.
Gel pada aki kering mengandung cairan berupa air aki yang tidak mudah menguap. Karena tidak mudah menguap, air aki pada gel tersebut jadi tergolong tahan lama. Jenis aki ini tidak perlu mendapatkan perawatan yang terlalu rutin.
Berbeda halnya dengan aki basah mobil yang memerlukan perawatan untuk menjaga performanya. Sebab cairan aki basah dalam kurun waktu tertentu akan menguap dan perlu ditambah. Jika tidak ditambah atau dirawat, aki basah lebih cepat drop dan rusak.
Rusak atau soaknya aki tentu bukan tanpa sebab. Boleh jadi ada dari Anda yang bertanya-tanya apa yang menjadi penyebab aki pada mobil anda mengalami kondisi yang demikian. Bagi pengguna aki basah mungkin sudah mendapati jawabannya saat sadar bahwa Anda malas dalam melakukan perawatan pada aki atau juga jarang melakukan pengecekan terhadap ketinggian air aki.
Selain hal tersebut, hal-hal lain yang dapat menyebabkan aki mobil anda rusak atau soak. Bisa jadi salah satu penyebabnya itu ada pada diri anda sendiri. Yang mana mobil cukup jarang digunakan, atau malah karna tingginya intensitas penggunaan mobil, kecilnya ampere aki mobil, pemakaian aksesoris mobil terlalu banyak seperti audio atau alat elektronik nonstandar lainnya
meninggalkan mobil dengan kondisi salah satu komponen listrik masih menyala dan tidak dimatikan dalam jangka waktu yang lama juga beresiko pada kondisi aki. Seperti lupa mematikan lampu mobil, pintu mobil tidak tertutup rapat, radio tape masih menyala dengan kondisi mute, dan lain sebagainya
Selain lima hal di atas, aki juga bisa mati mendadak karena usia aki yang sudah sangat lama. Oleh karena itu, sewaktu membeli aki, perhatikan pula kapan tanggal aki tersebut dibuat. Dengan mengetahui penyebab-penyebab aki tekor atau rusak, semoga anda bisa mengantisipasinya.
Sebaiknya anda selalu rutin melakukan service mobil Toyota anda di Bengkel Resmi Toyota. Atau bisa juga Anda melakukan perawatan aki basah mobil Anda secara madiri. Lalu bagaimana cara merawat aki basah mobil dengan mudah dan praktis. Berikut kami akan memberikan langkah-langkah cara perawatannya. Selamat menyimak.
Cara Merawat Aki Basah Mobil
Tidak hanya berfungsi sebagai penyalur daya listrik ketika mobil hidup, aki basah juga memiliki fungsi lain sebagai sumber listrik untuk sistem kelistrikan mobil ketika mesin mati. Hal ini tentu membuat aki menjadi komponen penting mobil. Seperti halnya rumah yang perlu perawatan di salah satunya situs desain interior, aki basah mobil juga perlu kepada adanya perawatan berkala yang baik.
Lalu bagaimana cara merawat aki basah mobil agar awet dan tetap prima. Ada beberapa cara yang bisa di ikuti berikut ini.
1. Melakukan Pemeriksaan Secara Rutin
Ada perlu memeriksa beberapa bagian aki basah mobil, seperti mengecek ada atau tidaknya keretakan pada bodi aki, berkarat atau tidak di bagian terminal, serta memastikan tidak adanya kabel yang terkelupas. Jika terjadi karat pada terminal dapat menyebabkan beban tahanan lebih besar dan membuat tegangan aki akan berkurang. Lindungi terminal aki basah dengan penutup dari karet.
2. Memastikan Bahwa Air Aki Sesuai Dengan Ukuran
Penting bagi Anda untuk mengecek jumlah cairan elektrolit pada aki. Cairan ini merupakan bagian penting aki karena menghantarkan arus listrik sebagai bagian dari sistem kelintrikan pada mobil. Berkurangnya cairan bisa disebabkan oleh penguapan karena hawa panas mesin. Bisa juga berkurangnya air karena adanya kerusakan.
3. Memanaskan Mesin Mobil Secara Teratur
Anda perlu memanaskan mobil setidaknya 10 menit sehari. Hal tersebut dimaksudkan agar aki arus listrik di aki terus terisi oleh alternator, sehingga kondisinya tetap stabil.
4. Pastikan Mematikan Semua Peralatan Elektronik Sebelum Mematikan Mobil
Anda sebaiknya mematikan seluruh perangkat kelistrikan sebelum mematikan mobil Anda. Hal ini bertujuan agar saat mobil di hidupkan kembali, arus listrik dari aki terfokus pada starter mesin saja.
5. Mengecek Sistem Pengisian
Cara merawat aki basah mobil terakhir adalah dengan memeriksa sistem pengisian. Caranya adalah dengan melihat indikator pada baterai aki yang ada pada dashboard mobil. Apabila pada saat kunci dalam keadaan on dan mati maka baterai akan menyala dan apabila mesin kendaraan dalam hidup makan gambar baterai aki mobil akan mati.
Sebagai penutup, ingat jika mesin mobil dalam keadaan hidup dan gambar baterai aki mobil tetap hidup maka aki mobil Anda mengalami permasalahan pada sistem pengisiannya. Itulah sedikit ulasan mengenai cara merawat aki basah mobil Anda. Semoga tips di atas bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa selalu rawat aki basah mobil Anda dengan baik. Salam dari kami. Terima kasih.