Semua kendaraan otomotif pasti membutuhkan yang namanya listrik dalam beroperasi untuk bisa melakukan fungsinya sebagai sebuah kendaraan. Walaupun sistem kelistrikan pada kendaraan otomotif bukan bagian utama dari sebuah kendaraan tetapi, memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan untuk dapat menghidupkan komponen-komponen mobil yang membutuhkan aliran atau supplay listrik agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Sistem Kelistrikan Mobil
Sistem kelistrikan pada mobil adalah rangkaian energi listrik yang disusun untuk menjalankan setiap fungsi dari komponen mobil yang membutuhkan aliran listrik. Sumber listrik pada mobil bersumber dari battery atau yang biasa disebut dengan aki. Fungsi dari aki adalah sebagai penyimpanan arus listrik yang akan menggerakan mobil.
Komponen mobil yang memerlukan arus listrik masuk kedalam kategori sistem elektrikal mobil. Ada beberapa macam sistem kelistrikan mobil yang dikelomokan berdasarkan segementasinya diantaranya:
1. Sistem kelistrikan Mesin
Sistem kelistrikan mesin adalah semua rangkain kelistrikan yang terdapat pada mesin mobil. Tidak semua komponen di mesin mobil membutuhkan aliran listrik agar dapat berkerja, hanya komponen tertentu saja yang membutuhkan aliran listrik contohnya seperti busi yang melakukan perubahan dari energi listrik menjadi percikan api (spark), sehingga ada pembakaran di dalam mesin dan membuat mesin mobil dapat hidup.
2. Sistem kelistrikan Chasis
Sistem kelistrikan chasis mobil adalah rangkaian yang terletak pada chasis (rangka mobil) yang memiliki fungsi sebagai menopang komponen mobil salah satunya adalah komponen powertrain dan suspensi.
Powertrain bertugas untuk meneruskan tenaga mesin ke roda, sedangkan suspensi berfungsi untuk menunjang keamanan dan stabilitas dalam berkendara. Pada komponen ini terdapat rangkaian sistem kelistrikan untuk dapat menjalankan fungsi dari powertrain dan suspensi.
3. Sistem Kelistrikan Body
Sistem kelistrikan body adalah rangkaian kelistrikan yang disusun untuk dapat menjalankan fungsi komponen yang terdapat pada body mobil dan sistem ini terpisah dengan sistem kelistrikan pada mesin mobil, tetapi masih tetap mengunakan sumber listrik yang sama yaitu, bettery atau aki.
Komponen body mobil yang menggunakan sistem kelistrikan seperti penerangan interior, penerangan eksterior, dan sistem peringatan. Dalam rangkain kelistrikan pada komponen body mobil memiliki satu rangkaian dan pada setiap komponen mempunyai saklar unutuk mengatur kapan skema kelistrikan pada komponen tersebut aktif.
4. Sistem Kelistrikan Keamanan dan Keselamatan
Sistem kelistrikan digunakan juga untuk komponen keamanan dan keselamtan pada mobil untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Penggunaan rangkaian listrik lebih efektif dan efisien dalam menjalankan fungsi dari komponen keamanan dan keselamatan pada mobil.
Sistem kelistrikan ini sudah banyak digunakan pada mobil pengeluaran terbaru sehingga, efisiensi dalam penggunaan mobil lebih mudah dan praktis dalam membantu penggunanya dalam menjaga keamanan dan keselamatan dalam berkendara.
Komponen keamanan dan keselamatan mobil diantaranya seperti bag infalator control yang mencegah cedera pada saat terjadi kecelakaan, immobilizer kunci kontak berbasis frekuensi dalam menghidupkan mobil, dan alaram system yang akan memberi sebuah peringatan lewat suara jika terjadi ganguan fisik pada mobil.
Jenis Kabel Pada Sistem Kelistrikan Mobil
Sistem pengkabelan pada kelistrikan mobil sebagian sebesar terdiri dari konduktor yang ditutupi oleh isolator. Bahan tembaga menjadi bahan dari konduktor yang paling umum dugunakan dalam kelistrikan mobil atau kendaraan otomotif.
Bahan tembaga dipiih karena sifat dari material ini memiliki konduktivitas atau pengantar listrik yang sangat baik, fleksibel untuk ditekuk, mudah disolder, dan memiliki harga yang relative muarah. Sehingga banyak pengrajin tembaga yang menggunakan material ini untuk membuat berbagai macam produk yang memiliki fungsi dan nilai jual.
Rangkaian kabel konduktor yang digunakan pada sistem kelistrikan mobil antara lain:
1. Kabel Padat
Kabel padat atau untai tuggal digunakan untuk arus rendah dan fleksibiltas tidak diperlukan. Dalam sistem kelistrikan mobil rangkaian pengkabelan ini biasanya digunakan pada komponen seperti alternator, motor stater, relay, dan perangkat lain dengan lapisan enamel yang tipis atau lak untuk isolasi.
2. Kabel Strand
Kabel strand atau multi-merk adalah kabel yang dibuat dengan mengepang atau memilin sejumlah kabel padat menjadi satu konduktor tunggal dan disilosai menggunakan penutup plastik berwarna. Sebagian besar rangkaian perkabelan sistem kelistrikan pada mobil juga menggunakan kabel strand, baik sebagai konduktor tunggal atau dikelompokan dalam wiring harness (kabel body).
3. Rangkaian Cetak
Rangkaian cetak adalah film tipis dari bahan konduktor atau tembaga yang telah tertanam pada pelat isolasi datar. Rangkain cetak merupakan rangkaian lengkap perkabelan pada sistem kelistrikan mobil yang terdiri dari konduktor, bahan insulasi, dan konektor untuk lampu dan komponen mobil lainnya. rangkaian in digunakan pada bagian mobil yang tidak memiliki ruang untuk kabel individual terbatas, seperti belakang panel instrument.
Mencegah Kebakaran Mobil Akibat Korsleting
Jika berbicara tentang kelistrikan pada mobil pastinya tidak akan jauh dari yang namanya korsleting atau arus pendek yang diakibatkan dari aliran listrik yang tidak stabil pada rangkaian listrik di mobil. Keadaan ini tentunya harus menjadi kewaspadaan bagi pengendara mobil dimana hal ini menyangkut dengan keamanan dan keselamatan pada saat berkendara.
Penyebab dari korselting listrik bisa bermacam-macam seperti kecelakaan, penggunaan aksesoris interior atau eksterior yang menggunakan aliran listrik yang tidak sesuai, dan bisa juga akibat dari rusaknya lapisan isolator kabel, dan faktor lainnya.
Ketika terjadi korsleting tentunya mobil akan cepat mengalami kebakaran akibat dari komponen-komponen mobil yang mudah terbakar salah satunya adalah jok mobil, sehingga pemilihan produk leather harus memiliki bahan yang kuat dan tidak cepat tersulut api ketika terjadi korsleting atau kebakaran pada mobil.
Agar aman dari korseliting berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya korsleting pada mobil diantaranya:
- Sebisa mungkin memarkir kendaraan mobil ditempat yang bebas dari hama tikus.
- Selalu memeriksa secara rutin kabel rangkaian listrik mobil yang bisa dijangkau, tetapi jika ada kabel yang sulit dijangkau dapat diketahui dengan adanya komponen mobil yang fungsinya tidak berjalanan dengan normal.
- Jangan memasang aksesoris interior atau eksterior mobil yang berlebihan, apalagi yang mengunakan aliran listrik untuk komponennya dimana, akan menyebabkan mudahnya korsleting dan juga boros dalam penggunaan aki. Gunakan aksesoris mobil seperlunya dan sesuai dengan kondisi mobil.
- Tidak mengganti fuse dengan kapasitas yang lebih besar dari normalnya, hal ini akan menyebabkan rawan terjadinya korsleting listrik mobil pada saat berkendara atau saat mobil dalam keadaan hidup.
Sekian informasi yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat bagi yang belum terlalu mengetahui tentang sistem kelistrikan mobil dan bisa menjadi informasi tambahan bagi Anda yang memiliki mobil Terimaksih telah membaca.