Cairan seperti air aki, oli atau minyak rem fungsinya sangat vital sebagai pelumas atau penghantar listrik. Tapi, cairan untuk motor ini bisa membahayakan bagi manusia. Misalnya, air aki terminum atau terkena mata, itu bisa sangat berbahya dan anda harus betul-betul menjaga kesehatan mata. Bisa juga tumpahan minyak rem yang terkena bagian tubuh sensitif.
Air aki terbagi dua, aki destilasi yang tutupnya berwana biru. “Dan aki zuur mengandung asam sulfat yang tutupnya merah. Kalau aki biru terminum itu tidak apa-apa. Tapi, kalau cairan aki zuur itu berbahaya untuk manusia,”
Air yang mengandung asam sulfat ini memiliki sifat korosif dan menyebabkan karat pada logam. “Bahaya kalau cairan untuk motor sampai tertelan. Tahap awal segera kumur-kumur dengan air bersih kemudian dimuntahkan,”
Menurut Dr. Rocky, dokter klinik di Kalimalang, Jakarta Timur, air yang mengandung asam sulfat ini memiliki sifat korosif dan menyebabkan karat pada logam. “Bahaya kalau cairan untuk motor sampai tertelan. Tahap awal segera kumur-kumur dengan air bersih kemudian dimuntahkan,” jelasnya. Sebab, cairan kimia ini, akan menyebabkan tenggorokan panas. “Agar lebih aman, secepatnya dibawa ke dokter atau rumah sakit untuk penanganan dini,”
Apa yang harus dilakukan saat terkena atau disiram air aki?
Bila seseorang terkena cairan tersebut, maka ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama agar kerusakan yang terjadi bisa diminimalisir.
Baca Juga : Tips Melakukan Pemasaran Untuk Aki Mobil
1. Membasuh luka dengan air mengalir
Ketika Anda terkena siraman air aki, hal yang harus anda lakukan adalah jangan panik! Sebisa mungkin untuk tetap tenang dan perhatikan bagian tubuh mana yang terkena air aki tersebut. Lalu segeralah basuh area yang terkena air aki tersebut dengan air mengalir selama 10 sampai 20 menit sebelum mencari perawatan ke rumah sakit, hal yang sama juga dilakukan jika air aki terkena mata.
Jika sulit mencari air mengalir, Anda bisa menggunakan air mineral botol untuk membasuh luka. Tujuannya untuk mendinginkan jaringan di sekitar kulit agar konsentrasi cairan yang menempel di kulit bisa berkurang. Pastikan juga jika air yang mengalir tidak terlalu deras dan area yang tersiram air keras tidak menyebar pada bagian tubuh lain.
Namun harus diperhatikan, ada beberapa jenis air keras yang TIDAK boleh bersinggungan langsung dengan air yaitu, cairan fenol, dan unsur logam seperti natrium, kalium, kalsium oksida, magnesium, fosfor.
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan jika terkena air aki
Lepaskanlah segala benda yang terkontaminasi dengan air keras seperti pakaian, perhiasaan, ataupun benda lainnya yang sedang dipakai. Tujuannya, agar memudahkan mengalirkan air ke area yang terpapar air keras tersebut.
3. Jangan gunakan es batu saat terkena air aki
Orang yang terkena paparan air aki umumnya akan merasakan sensasi kulit panas seperti terbakar. Meski begitu, tidak dianjurkan untuk menggunakan atau menempelkan es batu ke are yang disiram air aki.
Pasalnya, pemberian es justru akan membuat kerusakan kulit yang terkena paparan semakin parah. Itu sebabnya sangat penting untuk menghindari penggunaan bahan penyebab luka semakin parah, salah satunya menggunakan salep antibiotik, krim, atupun zat berminyak seperti mentega ke area yang mengalami luka bakar.
4. Tutup luka dengan kasa steril
Bungkus daerah yang terpapar dengan kasa steril ataupun kain bersih secara longgar – tidak dalam keadaan tertutup rapat. Gunanya agar meminimalisir luka terkontaminasi dengan zat lainnya yang menyebabkan luka semakin parah saat perjalanan menuju rumah sakit.
Baca Juga : Tips Membangun Gudang Bahan Kimia (Aki)
5. Segera cari bantuan medis
Tergantung dari jenis cairan bahan kimianya, namun ketika kulit terpapar, tak jarang akan membuat kerusakan pada kulit yang menyebabkan bekas luka permanen.
Anda harus segera pergi ke rumah sakit jika:
- Luka bakar lebih besar dari 5 sentimenter
- Luka bakar ada di area wajah, tangan, kaki, pangkal paha, atau bokong
- Luka bakar terjadi di atas persendian yang vital, seperti lutut Anda
- Rasa sakit tidak bisa dikontrol dengan obat pereda nyeri
- Korban memiliki tanda dan gejala syok seperti, sesak napas, pusing, tekanan darah rendah, bahkan pingsan
Berikut bahaya atau kerusakan akibat terkena air aki:
- Kerusakan jaringan kulit
“Luka bakar yang ditimbulkan akan menyebabkan kulit meleleh. Padahal kulit berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap dunia luar. Bila pertahanan tubuh terluar ini rusak, maka risiko infeksi akan meningkat,” kata dr. Theresia. “Infeksi yang terjadi pada penderita luka bakar yang cukup parah dapat menyebabkan kematian,” jelasnya lebih lanjut.
- Kerusakan fungsi organ penting lainnya
Selain itu, organ lain yang berisiko mengalami kerusakan adalah organ pendengaran. Lubang telinga dapat tertutup akibat daerah kulit di sekitarnya yang meleleh. Hal ini tentu berpengaruh pada fungsi pendengaran korban.
“Selain itu lubang hidung juga dapat tertutup, akibatnya korban pun kesulitan bernafas. Aroma air keras yang terhirup juga dapat menimbulkan penyempitan pada saluran pernafasan yang berujung kematian,”
Begitulah sedikit informasi yang bisa kami sampaikan mengenai mengata kulit yang terpapar air aki yang dimana cara menagatasinya bisa dengan herbal yag bisa ditemukan di distributor herbal online.
Dari informasi diatas, kita bisa mengetahui dan mengatasi hal tersebut dengan cepat dan baik, Kemudian bisa juga menjadi informasi yang sangat bermanfaat untuk kita semoga bisa menjadi pencegahan pertama dalam mengatasi hal tersebut. smeoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.