Penggunaan alat pengukur tegangan aki disini sangatlah diperlukan, sebab kondisi aki mobil yang bermasalah tidak akan tahu apabila belum diperiksa dengan alat pengukur tersebut. Pengecekan dan perawatan aki mobil bisa anda lakukan dengan mengetahui tata cara yang benar.
Aki mobil menjadi salah satu komponen penting yang harus ada dalam sebuah kendaraan mobil maupun motor. Karena fungsi dari aki kendaraan mobil ini adalah untuk menyuplai daya listrik bagi komponen-komponen mobil yang lainnya.
Hal ini juga aki adalah media utama pada sistem kelistrikan mobil yang ada pada mesin. Aki tersebut akan menghasilkan aliran elektron dari proses kimiawi dari komponen yang terdapat pada aki tersebut.
Saat aki mobil tidak berfungsi, maka kenyamanan pengendara dan penumpang mobil akan terganggu. Untuk itu dianjurkan menggunakan alat pengukur tegangan aki mobil yang memiliki fungsi tersendiri. Maka anda bisa simak pembahasannya terkait alat pengukur tersebut di bawah ini .
Beberapa Alat Pengukur Tegangan Aki Mobil yang Harus Anda Ketahui
Dengan penggunaan alat pengukur tegangan aki mobil ini, maka akan lebih memudahkan dalam mengetahui bagaimana kondisi aki mobil dalam keadaan baik atau buruk. Bagi Perusahaan Sewa elf Jakarta sudah pastinya terbiasa dengan perawatan kondisi aki mobil tersebut.
Adapun pengukuran aki mobil yang biasa dilakukan, yaitu pengukuran berat jenis dan suhu cairan elektrolit aki, tegangan beban, arus pengisi, dan lain-lain. Nah, apa saja alat-alat ukur aki mobil itu? Berikut ini akan dijelaskan beberapa alat pengukur tegangan aki mobil yang harus anda ketahui, diantaranya:
1. Multimeter
Multimeter merupakan sebuah alat ukur yang sering digunakan untuk mengetahui untuk mengetahui ukuran tegangan listrik AC maupun DC, arus listrik, dan nilai hambatan / resistansi. Multimeter ini sekarang sudah terdapat dua jenis, yaitu multimeter jenis analog dan multimeter jenis digital.
Dalam penggunaan multimeter untuk aki mobil biasanya digunakan sebagai alat tes tegangan listrik DC (Direct Current). Hal ini dikarenakan aki pada mobil merupakan komponen yang mengalirkan arus dan tegangan listrik searah atau DC yang memiliki satuan DCV.
Untuk prakteknya anda bisa melakukannya dengan menggunakan alat pengukur tegangan aki mobil. Dengan memindahkan posisi selector / knob pada multimeter ke arah DCV, lalu posisikan nilai yang lebih tinggi dari nilai tegangan aki mobil anda, yaitu 50 DVC.
Namun, untuk penggunaan multimeter jenis digital akan lebih mudah yang hanya dengan memindahkan selector ke arah DCV saja. Jadi lebih praktis dan aman menggunakan multimeter jenis digital dari pada jenis analog.
2. Hidrometer
Perawatan cat mobil akan dapat memperindah tampilan pada mobil anda, tetapi perawatan aki juga sangat diperhatikan. Dengan menggunakan alat hidrometer anda bisa mengetahui kondisi dari aki mobil tersebut.
Hidrometer adalah salah satu jenis alat ukur yang sering digunakan pada dunia otomotif. Alat ukur hidrometer berfungsi untuk mengukur berat jenis cairan accu yang ada pada aki mobil.
Jadi alat ukur ini hanya digunakan khusus pada pengukuran aki basah, yaitu aki mobil yang masih menggunakan cairan elektrolit di dalamnya. Untuk mengetahui kondisi aki mobil masih bagus atau tidak anda bisa melakukannya dengan mengukur berat jenis cairan elektrolit pada aki mobil.
Jika berat jenis cairan elektrolit aki mobil berada pada angka 1.27 kg/l hingga 1.28 kg/l, maka ini menandakan kondisi aki mobil anda masih bagus dan bermuatan listrik penuh (aki menyimpan muatan listrik).
Dan apabila aki mobil berada pada angka 1.10kg/l atau kurang, maka kondisi dari aki mobil anda tidak baik atau dalam kondisi kosong (aki tidak berisi muatan listrik).
3. Termometer
Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Jadi termometer berfungsi untuk mengetahui suhu yang ada pada cairan elektrolit aki mobil. Alat pengukur aki mobil ini hanya digunakan pada aki basah saja.
Dalam penggunaan alat termometer ini biasanya dipakai secara bersamaan saat mengukur menggunakan hidrometer untuk mengetahui kondisi berat jenis cairan elektrolit.
Ketepatan pengukuran berat jenis pada cairan elektrolit aki mobil juga akan tergantung dari suhu cairan tersebut. Hal ini disebabkan suhu pada cairan elektrolit sangat mempengaruhi nilai berat jenis cairan yang ada di dalam aki mobil.
4. Battery Voltage Load Tester
Battery voltage load tester adalah alat pengukuran tegangan aki mobil yang juga mampu mengukur daya starter, tingkat tegangan, dan tingkat kesehatan aki yang bisa dipantau secara akurat dan praktis.
Jika anda menggunakan battery voltage anda bisa mengetahui kondisi tegangan aki secara real-time dengan beban penuh, seperti memutar motor starter atau menyalakan lampu headlamp. Alat pengukur aki ini akan menunjukkan berapa nilai tegangan aki mobil saat aki tersebut diberikan beban.
Apabila nilai dari beban penuh dengan tegangan kurang dari ukuran normal, maka aki tersebut dianggap dalam kondisi tidak baik dan aki mobil dengan kondisi seperti ini biasanya akan menyebabkan masalah sulit untuk di starter.
5. Ampere Meter
Amperemeter adalah alat pengukur aki mobil yang berfungsi untuk mengukur arus listrik yang mengalir dari baterai. Namun, dalam pengukuran arus listrik pada battery ini biasanya jarang dilakukan karena beresiko seperti aki meledak ataupun aki menjadi rusak.
Tetapi yang kerap dilakukan dalam pengukuran arus listrik pada aki mobil adalah bagian arus output yang dikeluarkan oleh dinamo ampere saat proses pengisian aki mobil. Untuk memudahkan dalam pengukuran, umumnya penggunaan amperemeter yang berbentuk tang.
Sebab alat ukur ini dapat memanfaatkan magnetic flux guna mengukur arus output yang mengalir dari dinamo ampere menuju ke aki mobil. Arus pengisian yang baik dan normal biasanya akan menunjukkan nilai arus sebesar 70% dari kapasitas arus yang dimiliki oleh dinamo ampere.
Contohnya apabila kapasitas dinamo ampere adalah 100 ampere, maka arus pengisian yang normal adalah sebesar 70 ampere.
Itulah beberapa penjelasan mengenai alat pengukur tegangan aki mobil yang harus anda ketahui. Terimakasih telah membaca artikel ini sampai akhir. Semoga artikel ini ada manfaatnya.