8 Tips Aman Mudik Naik Motor

Hari Raya adalah salah satu momen yang dinantikan setiap tahun untuk menghabiskan waktu bersama kerabat. Berbagai macam cara dilakukan untuk bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman salah satunya mudik naik motor.

Kondisi jalan semakin aktif dan padat, dengan berbagai macam kendaraan antara lain sepeda motor, angkutan umum, mobil, dan kendaraan kargo besar seperti truk, bus, dan sejenisnya. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan kecelakaan menjadi lebih mungkin terjadi.

Pada masa mudik lebaran, sepeda motor menjadi jenis kendaraan yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia karena dianggap praktis dan efisien. Padahal, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk menghindari mudik menggunakan sepeda motor apalagi jika jaraknya jauh dan perjalanannya  memakan yang waktu lama.

ilustrasi berkumpul bersama sanak saudara. sumber: istockphoto.com
Ilustrasi berkumpul bersama sanak saudara. sumber: istockphoto.com

Oleh karena itu, pengendara khususnya pengendara sepeda motor harus waspada dan memastikan kondisi fisik dan sepeda motornya dalam kondisi baik agar dapat sampai di tempat tujuan dengan nyaman dan aman. 

Tips Aman Mudik Naik Motor

Nah bagi Anda yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, khususnya motor, Anda wajib memperhatikan hal-hal berikut sebelum dan saat mudik mengendarai motor. Yuk, simak tips aman mudik naik motor berikut ini.

ilustrasi mudik naik motor. sumber: istockphoto.com.
Ilustrasi mudik naik motor. sumber: istockphoto.com

1. Menjaga Kondisi Tubuh

Jauh-jauh hari sebelum mudik bersama keluarga, pastikan kondisi tubuh Anda baik-baik saja. Periksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh Anda.

Tidur yang cukup merupakan salah satu cara agar kondisi badan Anda prima sebelum melakukan perjalanan dengan sepeda motor. Selain istirahat yang cukup jangan lupa untuk minum vitamin agar membantu menjaga tubuh agar tetap fit meskipun dalam kondisi berpuasa.

 2. Pastikan Kondisi Motor 

Tak hanya tubuh saja yang perlu diperiksa, motor juga perlu. Penting untuk melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mudik. Seperti pengecekan komponen mesin, oli, lampu dan kelistrikan, serta kondisi ban. 

Pastikan juga sistem penerangan berfungsi dengan baik untuk berkendara di malam hari. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan fungsi spare part kendaraan berfungsi dengan baik, apabila ada spare part yang rusak maka ganti dengan yang resmi dan pemasangannya sesuai prosedur.

3. Pastikan Kelengkapan Surat Surat Berkendara untuk Mudik Naik Motor

Sebelum melakukan perjalanan mudik, pastikan selalu membawa STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan SIM (Surat Tanda Mengemudi) yang masih berlaku. Surat-surat tersebut membuktikan bahwa Anda memiliki kewenangan hukum untuk mengendarai sepeda motor.

4. Membawa Perlengkapan Berkendara Secara Lengkap

Pastikan Anda menggunakan perlengkapan berkendara lengkap. Selalu gunakan helm SNI, jaket untuk touring, sarung tangan, sepatu, masker, dan pakaian yang nyaman. Tidak di sarankan menggunakan celana pendek dan sendal. Selama musim hujan, diwajibkan membawa jas hujan dengan model atasan dan celana. Selain tool kit motor juga wajib dibawa terus kemanapun Anda pergi, seperti obeng, kunci busi, kunci pas, dan lain-lain.

5. Siapkan Rute Perjalanan

Ada baiknya Anda mengetahui rute mana yang harus diambil sebelum melakukan perjalanan mudik. Anda juga bisa mencari informasi tempat istirahat melalui media internet dan Anda bisa memperkirakan berapa jam waktu perjalanan untuk sampai ke tempat tujuan.

Hal ini berguna untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang salah arah yang dapat menyebabkan waktu tempuh menjadi lebih lama, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, dan dapat membuat pengemudi kelelahan.

6. Tidak Berlebihan Ketika Membawa Barang

Pengendara dapat membawa barang bawaan secukupnya sesuai dengan kapasitas sepeda motor yang disarankan. Kalau mudik ke kampung halaman pasti Anda ingin membawakan sanak saudara oleh-oleh khas tanah rantau? Jangan sampai ini mempersulit perjalanan mudik naik motor Anda.

Jika barang bawaan Anda terlalu banyak, maka beban penumpang semakin berat. Berbahaya juga ketika Anda sedang berada dalam perjalanan dengan beban yang berat. Jika barang bawaan sangat banyak, lebih baik Anda menggunakan jasa pengiriman barang. 

Penumpang motor maksimal dua orang. Jika sudah berkeluarga, di sarankan untuk rental hiace. Lebih baik tidak memaksakan untuk membawa lebih dari dua orang dalam satu motor. Kelebihan penumpang menjadikan sepeda motor sulit untuk dikendarai sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, petugas polisi juga bisa menindak lanjuti sepeda motor yang kelebihan muatan, demi keselamatan.

7. Jangan Lupa Berhenti untuk Istirahat

Yang sering tidak diperhatikan oleh pengemudi adalah istirahat. Jika Anda merasa lelah, ingatlah untuk beristirahat minimal 15 menit! Jika pengemudi memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan dalam keadaan lelah, kemampuannya untuk berkonsentrasi dan fokus dapat menurun. Bukannya sampai tujuan dengan cepat, justru bisa membahayakan keselamatan Anda.

ilustrasi kelelahan berkendara. sumber istockphoto.com.
Ilustrasi kelelahan berkendara. sumber istockphoto.com.

Saat lebaran tentunya banyak disediakan rest area untuk pengunjung. Apabila ada posko kesehatan, sempatkanlah mampir untuk cek kesehatan. Anda bisa bersantai sambil mengistirahatkan mesin sepeda motor Anda. Motor Anda juga butuh istirahat!

8. Jangan Lupa Berdoa untuk Keselamatan 

Selalu berdoa agar perjalanan mudik selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selama perjalanan, jangan lupa untuk menunaikan salat wajib, meski terkadang terasa berat. Pengendara bisa singgah di masjid untuk sholat dan istirahat.

Syarat Mudik Tahun 2022

Selain memperhatikan tips mudik aman naik motor di atas, pemudik juga harus memperhatikan aturan mudik yang telah ditetapkan pemerintah. Ketentuan mudik 2022, sebagai berikut:

1. Pemudik yang telah menerima dosis ketiga (vaksin booster) tidak wajib menunjukkan hasil RT-PCR atau rapid antigen test yang negatif.

2. Pemudik yang sudah vaksin dosis kedua, wajib menunjukkan hasil tes negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam. Bila menggunakan hasil tes RT-PCR, sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.

3. Pemudik yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil tes negatif RT-PCR sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.

4. Pemudik dengan kondisi kesehatan khusus sehingga tidak dapat menerima vaksinasi, wajib menunjukkan hasil tes negatif RT-PCR.

5. Pemudik yang berusia di bawah 6 tahun dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukkan hasil tes negatif RT-PCR atau rapid test antigen.

Itulah tips dari kami semoga dapat membantu Anda yang sedang merencanakan perjalanan mudik. Jangan lupa share dan nantikan ulasan menarik lainnya. Sekian dan terimakasih.

Leave a Comment